Menghapus Jejak
Pertama
Hari terahir sekolah di minggu
kedua ini membuat Haiko gadis manis ini ingin sekali berpetualang di suatu
tempat yang biasa orang kunjungin pada setiap akhir pekannya namun tidak
bersama keluarganya, karena keluarga gadis ini sangat sibuk sekali, Haiko
mencoba teman sebangkunya agar mau ikut dihari esok namun dia sibuk dengan
kerja kelompok nya yang tak kunjung selesai, Haiko menuju kantin dia makan mie
ayam yang di jual mang dayat “mang satu dong” pinta Haiko “siap neng”. Sambil asyik
nya makan mie ayam Reihan menghampiri Haiko yang sedang kepedasan dengan mie ayamnya itu,
Reihan pun menawarkan segelas jus kepada Haiko “makasi rey tau aja gue butuh
ini” sambil menyodorkan gelas jus yang di minumnya “iya ko, lo lagian asik amat
sendiri” sambil makan cemilan yang dia beli tadi di kantin, “oh iya ko gue
besok mau jalan- jalan nih lo kira- kira mau ikut engga nih? “tanya Haiko pada
Reihan “kemana ko?” tar gue sms lo ntar malem lo bisa ajak Tara ga? Tanya Haiko
sempat terfikir nama Tara yaitu teman satu kelas nya Reihan dia cantik bertubuh
lebih kecil dari Reihan, jago bahasa inggris dan ikut dala seni teater di
sekolah kita, cukup berbakat seni anak ini “oh Tara iya kaya nya dia bisa tuh,
kalau gitu gue balik dulu yah” “iya rei hati- hati”. Rey pun pulang dengan mobil
jazz nya yang berwarna merah. Seselesainya haiko makan mie dia pun bergegeas
untuk pulang kerumahnya. Sesampai dirumahnya dia mengaktifkan ponsel yang ada
di seragm sekolahnya, apa lagi yang dia lakukan selain mengajak temannya untu
bermain besok, “mal lo besok pagi kerumah gue ya, poko nya keruma aja oke”
pesan singkat Haiko yang terkirim pada nomor Kemala teman SMP nya dulu, ia
sering sekali waktu SMP main bareng kemana- mana bere ng tapi ya Cuma SMA ini
mereka berpisah Haiko lebih memilih sekolah menengah atas dari pada kejuruan
yang di pilih Kemana. Setelah bermain dengan ponselnya Haiko bergegas menonton
drama yang berbentuk kaset yang selalu dibeli setiap terbit nya, haiko senang
sekali dengan drama atau filem luar negeri yang selalu membuat kita sad
endding, ya itu lah kerjaan Haiko di setiap waktu senggang nya, tak terasa dia
menonton filem hingga terkantuk sampai membuat nya tertidur lelap, sampai-
sampai Reihan terus menghubungi Haiko dengan janji Haiko tadi waktu yang dia
bilang di kantin agar dia memberi tahu dimana tempat mainnya itu. Tengah malam
haiko terbangun dan melihat ponselnya itu “aduh ketiduran lagi sampe lupa
ngasih tau Reihan” sambil menepuk jidatnya itu, dia langsung saja mengirim
pesan singkat kepada Reihan agar besok pagi langsung kerumahnya saja bersama
Tara. Sesudahnya Haiko mengirim pesan singkat itu dia kembali tidur lagi sampai
dia terbangun di pagi hari nya.
“uuuhhh” Haiko terbangun dengan melakukan peregangan
di tangan dan kakinya, siap siap untuk mandi Haiko menyiapka terlebih dahulu
baju yang akan ia kenakan sesudah ditemukan baju itu, mandi lah ia biasanya
Haiko mandi sampai pukul 20menit yah standar lah. Selesai mandi ia memakai baju
kaos dan jelana jeans yang dia pakai dengan setelan sepatu Air Wlak dia yang
berwarna biru, sambil menunggu Reihan dengan Tara begitu juga dengan Kemala dia
duduk di depan rumahnya, ia tinggal sendiri
dirumah dengan beberapa saudara nya yang suka membantu bantu keadaan rumah,
orangtua dan adik nya tinggal jauh dari tempat Haiko tinggal karena Ayah nya
yang pekerjaannya pindah pindah di setiap periode nya, ibu Haiko dan adik Haiko
yang ikut dengan Ayahnya, tidak dengan Haiko yang masih senang tinggal
diBanten. Haiko mempunyai kaka yang kuliah nya juga jauh dari tempat tinggal
nya kaka nya kuliah di ISI Jogjakarta ya kalau kakanya sih tinggal bersama
temannya dirumah saudara dari temannya. Haiko yah tidak mau jauh- jauh dari
lingkungan sejak ia kecil karena disini begitu banya teman- teman yang tak mau
Haiko tinggalkan, tak seperti teman temannya yang bukan seumuran dengan Haiko,
ia harus melanjutkan perguruan tinggi di luar Banten karena umur temannya itu lebih
tua di banding haiko.
Kedua
Tin..tinn suara mobil Reihan dari pintu gerbang sana
mebalikan perhatian Haiko dari ponselnya yang sibuk menghubungi Kemala, tak
lama Haiko menghamoiri Raihan dan Tara, Kemala pun datang, dan masuklah mereka
kedalam mobil Jazz Merahnya Raihan. “oh iya nih gue ngajak temen gue namanya
Kemala”tunjuk Haiko sambil nmenepuk pundak Kemala “mal ini yang kecil imut
namanya Tara dia jago akting loh hahah, kalau ini si mamang sopir namanya
Raihan” mobil yang berjalan mulus menuju arah perkotaan sambil mengenalkan
kepada Kelama akan teman- temannya Haiko itu “Ko mau kemana nih? Oh iya nanti
kita ambil jalan kekiri kita mau kemall kita nonton yuk!” ajak haiko “ah masa
ini nyampe juga jam 10an ko masih pagi mana mungkin mall udah dibuka” kecoh
Reihan “iya ga apa apa kita main dulu kek apa kek oke oke yah” pinta Haiko “iye”
jawab Reihan datar. Sambil di mobil mereka mendengarkan lagu lagu yang berputar
dalam radio, sambil mendengarkan radio Tara iseng mengetwit Rikwes lagu
kesukaannya itu Ran- Selamat Pagi, satu dua lagu terputar ada waktu istirahat
yang di selingi twit- twit yang dibacakan oleh pemateri radio pagi itu, eh ternyata
lagu Tara diputarkan, Ran- Selamat Pagi. Sambil diputarkan lagu itu kita
bernyanyi nyanyi bersama dimobil sambil asik ber Vidio dalam mobil.