Kamis, 21 Mei 2015


       Menghapus Jejak

                                                                                                                Pertama

Hari terahir sekolah di minggu kedua ini membuat Haiko gadis manis ini ingin sekali berpetualang di suatu tempat yang biasa orang kunjungin pada setiap akhir pekannya namun tidak bersama keluarganya, karena keluarga gadis ini sangat sibuk sekali, Haiko mencoba teman sebangkunya agar mau ikut dihari esok namun dia sibuk dengan kerja kelompok nya yang tak kunjung selesai, Haiko menuju kantin dia makan mie ayam yang di jual mang dayat “mang satu dong” pinta Haiko “siap neng”. Sambil asyik nya makan mie ayam Reihan menghampiri Haiko yang  sedang kepedasan dengan mie ayamnya itu, Reihan pun menawarkan segelas jus kepada Haiko “makasi rey tau aja gue butuh ini” sambil menyodorkan gelas jus yang di minumnya “iya ko, lo lagian asik amat sendiri” sambil makan cemilan yang dia beli tadi di kantin, “oh iya ko gue besok mau jalan- jalan nih lo kira- kira mau ikut engga nih? “tanya Haiko pada Reihan “kemana ko?” tar gue sms lo ntar malem lo bisa ajak Tara ga? Tanya Haiko sempat terfikir nama Tara yaitu teman satu kelas nya Reihan dia cantik bertubuh lebih kecil dari Reihan, jago bahasa inggris dan ikut dala seni teater di sekolah kita, cukup berbakat seni anak ini “oh Tara iya kaya nya dia bisa tuh, kalau gitu gue balik dulu yah” “iya rei hati- hati”. Rey pun pulang dengan mobil jazz nya yang berwarna merah. Seselesainya haiko makan mie dia pun bergegeas untuk pulang kerumahnya. Sesampai dirumahnya dia mengaktifkan ponsel yang ada di seragm sekolahnya, apa lagi yang dia lakukan selain mengajak temannya untu bermain besok, “mal lo besok pagi kerumah gue ya, poko nya keruma aja oke” pesan singkat Haiko yang terkirim pada nomor Kemala teman SMP nya dulu, ia sering sekali waktu SMP main bareng kemana- mana bere ng tapi ya Cuma SMA ini mereka berpisah Haiko lebih memilih sekolah menengah atas dari pada kejuruan yang di pilih Kemana. Setelah bermain dengan ponselnya Haiko bergegas menonton drama yang berbentuk kaset yang selalu dibeli setiap terbit nya, haiko senang sekali dengan drama atau filem luar negeri yang selalu membuat kita sad endding, ya itu lah kerjaan Haiko di setiap waktu senggang nya, tak terasa dia menonton filem hingga terkantuk sampai membuat nya tertidur lelap, sampai- sampai Reihan terus menghubungi Haiko dengan janji Haiko tadi waktu yang dia bilang di kantin agar dia memberi tahu dimana tempat mainnya itu. Tengah malam haiko terbangun dan melihat ponselnya itu “aduh ketiduran lagi sampe lupa ngasih tau Reihan” sambil menepuk jidatnya itu, dia langsung saja mengirim pesan singkat kepada Reihan agar besok pagi langsung kerumahnya saja bersama Tara. Sesudahnya Haiko mengirim pesan singkat itu dia kembali tidur lagi sampai dia terbangun di pagi hari nya.
                “uuuhhh” Haiko terbangun dengan melakukan peregangan di tangan dan kakinya, siap siap untuk mandi Haiko menyiapka terlebih dahulu baju yang akan ia kenakan sesudah ditemukan baju itu, mandi lah ia biasanya Haiko mandi sampai pukul 20menit yah standar lah. Selesai mandi ia memakai baju kaos dan jelana jeans yang dia pakai dengan setelan sepatu Air Wlak dia yang berwarna biru, sambil menunggu Reihan dengan Tara begitu juga dengan Kemala dia duduk di depan  rumahnya, ia tinggal sendiri dirumah dengan beberapa saudara nya yang suka membantu bantu keadaan rumah, orangtua dan adik nya tinggal jauh dari tempat Haiko tinggal karena Ayah nya yang pekerjaannya pindah pindah di setiap periode nya, ibu Haiko dan adik Haiko yang ikut dengan Ayahnya, tidak dengan Haiko yang masih senang tinggal diBanten. Haiko mempunyai kaka yang kuliah nya juga jauh dari tempat tinggal nya kaka nya kuliah di ISI Jogjakarta ya kalau kakanya sih tinggal bersama temannya dirumah saudara dari temannya. Haiko yah tidak mau jauh- jauh dari lingkungan sejak ia kecil karena disini begitu banya teman- teman yang tak mau Haiko tinggalkan, tak seperti teman temannya yang bukan seumuran dengan Haiko, ia harus melanjutkan perguruan tinggi di luar Banten karena umur temannya itu lebih tua di banding haiko.




                                                                                                                                                                Kedua

                Tin..tinn suara mobil Reihan dari pintu gerbang sana mebalikan perhatian Haiko dari ponselnya yang sibuk menghubungi Kemala, tak lama Haiko menghamoiri Raihan dan Tara, Kemala pun datang, dan masuklah mereka kedalam mobil Jazz Merahnya Raihan. “oh iya nih gue ngajak temen gue namanya Kemala”tunjuk Haiko sambil nmenepuk pundak Kemala “mal ini yang kecil imut namanya Tara dia jago akting loh hahah, kalau ini si mamang sopir namanya Raihan” mobil yang berjalan mulus menuju arah perkotaan sambil mengenalkan kepada Kelama akan teman- temannya Haiko itu “Ko mau kemana nih? Oh iya nanti kita ambil jalan kekiri kita mau kemall kita nonton yuk!” ajak haiko “ah masa ini nyampe juga jam 10an ko masih pagi mana mungkin mall udah dibuka” kecoh Reihan “iya ga apa apa kita main dulu kek apa kek oke oke yah” pinta Haiko “iye” jawab Reihan datar. Sambil di mobil mereka mendengarkan lagu lagu yang berputar dalam radio, sambil mendengarkan radio Tara iseng mengetwit Rikwes lagu kesukaannya itu Ran- Selamat Pagi, satu dua lagu terputar ada waktu istirahat yang di selingi twit- twit yang dibacakan oleh pemateri radio pagi itu, eh ternyata lagu Tara diputarkan, Ran- Selamat Pagi. Sambil diputarkan lagu itu kita bernyanyi nyanyi bersama dimobil sambil asik ber Vidio dalam mobil.

baca juga terbitan baru nih

Hay pembaca blok nayaneyol, disini Naya mau bikin cerita kumpukan cerita gitu kaya Novel tapi yang gagal di bukuin kali yah.. hehe semoga peroyek ini lancar sampe bab terahir dan semua teman teman bisa menunggu di bab- bab selanjut nya ya, soalnya yang naya tulis langsung naya upload.. hehe
selamat membaca ya kawan:)