Minggu, 21 Desember 2014

Hai Luka





Tak mengapa aku ingin sekali menulis tentang ini
Awalnya aku paling ga suka sama ga seneng apa itu ketemu sama orang orang yang asing bagi aku dan orang orang yang engga sepergaulan sama aku..
Contohnya disekolah ada eskul yang mengajarkan kita tentang berorganisasi baik di dalam ataupun diluar, di dalam contohnya ada sejenis perkumpulan sendiri dan hanya orang- orang dalam atau orang yang bersangkutan pada sekolah itu tersendiri yang bisa mencampur tangani, adapun organisasi yang di luar yang mengajarkan lebih luas lagi apa arti dari organisasi di dalam, ya disini lah aku yang aktif pada kedua organisasi tersebut dan menyempatkan hadir bila ada acara dikedua nya dan disini lah kisah hati ku berkisah dengan tidak ada kedalam yang seharus nya terkubur didalam nya dan tidak secetek apa yang di bayankan jika dijalak oleh tangan mudah sekali untuk mengangkat rasa itu.
                Awalnya aku tak pernah percaya apa itu cinta dan mengapa ada istilah jatuh cinta di dalam perorganisasian, ya sungguh aku tak percaya dengan semua itu, sampai sesekali teman teman ku ada saja yang terjerat pada masalah itu sungguh aku tertawa dengan apa yang terjadi, entah mengapa orang dengan gampamg percaya apa itu cinta di sebuah perorganisasian ini, dengan keaktifan ku di sebuah organisasi didalam ini  membuat aku malas dengan berorganisasi diluar sana, sungguh cape dan membuat ku muak dengan segala ocehan teman- teman ku sana sini yang mengajarkan lebih dalam materi yang ada di organisaasi luar dari pada sekolah, sampai sampai jika ada acara seperti organisasi di luar itu aku mempersiapka  senjata ampuh ku yang selalu beralasan berhalangan hadir untuk menyempati nya datang kesana, dan cara itu pun sangat di terima dan masuk akal dari beberapa alasan klasik diluar sana, seperempat perjalanan aku sangat menikmati hari- hari akhir pekan ku yang berorganisani diluar karena teman seperjuruan ku di sekolah sangat akrab dengan aku, tak mau aku sebutkan namanya siapa yang terpenting aku nyaman dengan kedua wanita tersebut yang selalu membuat ku tertawa di setiap organisasi berlanjut, dan tiba di pertengahan organisani ini mengadakan latihan dasr yang mewajibkan setiap anggotanya menginap di sebuah asrama sekolahan yang sederhana namun nyaman karena masih dengan alam terbukanya dan bertempat di tengah tengah kota. Setelah semua pendidikan dasar itu selesai sungguh banyak perubahan dalam keorganisasian di dalam ini, teman ku yang satu ini lebih memilih keluar dari organisasi yang sudah kita tempuh setengah perjalanan ini dan kemudia di susul dengan teman ku, kini dua wanita tersebut tak lagi bersama dengan ku mereka lebih memilih meninggalkan organisasi karena telah berahirnya cinta disalah satu teman ku pada teman lelaki ku itu, sungguh aku muak dengan sebuah cinta yang ada di organisasi ini yang membuat pertemanan kita hancur, entah mengapa aku masih bertahan tanpa kepastian disini tapi sungguh orang- orang disini sangat sangat berubah namun aku masih bertahan hingga muncul nya orang orang baru lagi di organisasi ini, dan itu pun membuat teman- teman ku memaksa ku untuk ikut dalam organisai diluar itu.
                Malam itu ya malam dimana semua garis awal berada di antara dari beberapa teman- teman ku menyatu dengan ku sungguh indah malam itu aku bisa menengok teman- teman ku yang sedang berbaris disana yang sedang diterjangnya angin malam udara nan sejuk di atas reremputan hijau dua hari setelah itu aku mendapatkan salam dari seseorang yang berdiri di malam itu, sungguh tak kenal aku dengannya dengan rasa penasara ku cari tau orang tersebut dan akhir nya aku tau siapa dia orang nya. Ya seseorang dengan paras manis nya tak pudar menghilangkan pandangan ku darinya pagi itu tak percaya awalnya mengapa rasa itu, rasa yang berada di dalam teman- teman ku dulu menular kepada ku saat ini saat dia datang membawa sebuah harapan yang tak mungkin aku gapai dengan mudah nya rasa itu yang tibul pada dirinya kini muncul secara perlahan di dalam diri ku, malam satu pekan kemudia di pameran bersejarah yang berpusat berbelanjaan moderen dering telfon ku menyala notiv yang tak pernah aku duga dia yang mengundang ku dalam sosial media nya, disanalah dia dan aku berkomunikasi seakan tak ada orang yang akan membaca nya, sampai satu minggu aku berhubungan sosialmedia dengannya hanya dengan dua hari yang mengubah segalanya, entah mengapa kini dekat nya semakin dekat dengan ku sampai  jika ada orang lain yang menganggu aku pun tak tau apa denga perasaan ku ini, tak mungkin aku cemburu tapi dia bukan siapa- siapa aku, perlu aku akui ajari aku untuk cinta dan ubah lah rasa ini dengan perasaan biasa aja, namun entah mengapa aku tak bisa, aku takbisa sesekali melupakan orang yang selalu buat aku tersenyum di setiap pagi nya tak mau aku kehilangan rasa senyaman denganucapan- ucapan dia disetiap malamnya, namun kini aku terjatuh pada sebuat kepastian yang tidak pasti kapan kunjung dan datang nya kepdaku sungguh tak mengerti dengan keadaan ini namun jika dia sedang berjalan lurus disana, dan dengan tegapnya dia berjalan gagah di atas sana aku masih disini masih berdiri tegap di belakang mu yang kini kau sudah bejalan lebih awal di depan ku dengan putaran- putaran yang kau jalani di setiap hadap kanan dan kiri di situ aku di situ lah aku masih sama seperti apa yang kau lakukan pada saat jalam tadi, aku masih berdiri tegap di belakang mu namun  di saat aku lelah dan berhenti kan ku seseorang untuk membuat mu istirahat, istirahat semerdeka mungkin dan di tempat itu aku ada kesempatan untuk berjalan menghampirimu dan tau kah kau dengan semua itu. Sesekali rebahlah didadaku hitung setiap detak jantungku, seberapa tabah aku mencintaimu.

Journey




Kenalin nama gue Aldi, gue tinggal dirumah sederhana gue di gang gede nomor 24 gue tinggal sama kedua orang tua gue dan satu ade gue, gue sekolah di SMA HARAPAN BANGSA yang bertempat di Bandung pada umumnya orang yang sekolah disini itu orang yang rajin ga males malesan dan disiplin engga suka dateng terlambat, tapi beda banget sama gue dan kedua sahabat gue ini
            Ada Fahmi, sahabat gue yang tinggal sama bapak nya karena ibunya jadi TKW di Malaysia ga pulang- pulang sejak dia masih duduk di bangku SMP kelas 3 terahirkali nya dia ketemu ibunya abis itu berangkat lagi Fahmi itu tipe orang yang Rajin sama sholatnya ga pernah lalai pokonya 5 waktu dan kelima- limanya pasti di lakuin pada saat yang bersamaan dalam satu tempat
            Sahabat gue yang satu ini selalu telat sama jam masuk sekolah dan secara sengaja suka telat dijam pelajaran karena alasannya yang selalu pergi ke Toilet, dan ga lelah dengan hukuman hukuman yang dia dapet. Agung namanya.
Kita bertiga sama sama sekolah di SMA HARAPAN BANGSA kita selalu bareng- bareng dari kita SMP dulu sampe kelas 3 SMA ini biasanya kita kalau berangkat sekolah selalu bareng kaya dari rumah gue kerumah Fahmi dan berlanjut ke rumah Agung ‘kita selalu bawa motor kesekolah udah kaya cabe cabean yang tiap pagi berangkat sekolah sampe pulang sekolah tumpuk tiga di motor.
            Senin ini  biasanya SMA kita ngadain upacara Bendera di setiap pagi nya, engga tau kenapa kok Fahmi dan Agung lama banget jemput kerumah gue dan ga biasanya jam 7 lewat engga muncul- muncul, 7:10 mereka baru dateng, engga kebayang di jalan kaya gimana ngejar waktu buat sampe kesekolah. Dijalan bener- bener Agung bawanya kaya burung yang ga ada sayapnya bener- bener meluncur dijalan raya yang rame banyak orang- orang kerja dan berangkat sekolah pada nyebrang dan lewat, tapi mau apa lagi kita udah ngejar waktu dan biasanya hari senin jam 7:15 itu udah mulai upacara. Sesampai di depan gerbang sekolah udah ada tim GDS yang jaga dan ngedata anak anak yang telat,  dengan geroginya agung buat melaju ke kerbangsekolah karena dia udah sering terlambat dia nekat malah lewat belakang sekolah. Sampe sana si Agung dengan mudah nya nyuruh kita manjat pager belakang sekolah di dekat kelas kita, Fahmi yang dari tadi diem aja langsung dia minjem tangga punya warung sebelah, lalu naiklah Fahmi sudah sampai di atas gue dan Agung mengoper tas kita ke si Fahmi dengan mudahnya kita manjat dari Fahmi guue lalu Agung, sesudah loncat dinding kita pura pura engga apa apa sok soan di kelas buka buku tugas, ga lama kemudian tim GDS datang dan menyuruh kita kelapangan upacara untung saja upacara berjalan dengan nikmat dan lancar tidak ada kendala apa-apa dan tentang kita manjat ber 3 di gerbang belakang sekolahn tidak kethuan siapa-siapa.
            Bel berbunyi masuk pelajaran pertama, gue dan Aldi saling berbincang dan tertawa tawa seakan akan kelas milik kita berdua, tak lama kemudia guru pelajaran penjas masuk kekelas kita dan mengabsen absen kelas 12 pertama yang pa Sukari sebutkan nama Agung namun kebiasaan Agung yang selalu telat masuk jam pelajaran dengan alasan dia ke toilet tapi sebenarnya selalu ke kantin handphone ku berbunyi bbm dari Agung muncul, dan dia menanyakan sudah ada guru apa tidak, langsung aku balas agar tidak masuk kelas terlebih dahulu karena kita tadi udah ngasih alasannya ke Pak Sukari soalnya kita akan berolahraga dilapangan.
            Jam Olahraga gue dan Fahmi udah ganti sama baju trening pakaian olahraga tapi tetep aja si Agung ga muncul muncul, ga lama kemudia dia muncul dengan baju Olahraga yang bawahannynya buka celana trening tapi pakaian celana abu-abu, dan pak Sukari liat pakaian yang Agung pake terpaksa dia suruh di jemur di bawa tiang bendera sambil Hormat.
            Bel Istirahat bunyi seketika spiker kelas ada pengumuman dari guru kesiswaan, kita semua anak kelas 12 suruh kumpul di Aula sekolah akan melaksanakannya Ujian Nasional yang akan kita tempuh tahun ajaran baru.
            Ternyata ada pengarahan dari guru Kesiswaan dan kepala sekolah untuk kita satu minggu ful belajar dengan sungguh sungguh dan mengejar nilai yang tertinggal selma pelajaran semester ini, bel pulang sekolah berbunyi dengan ambruadulnya kita menuju gerbang dan mengambil motor kita dan menuju pulang kerumah seakan akan kita ini anak teladan, telat datang pulang duluan. Sesampainya dirumah gue Agung dan Fahmi sok sibuk dengan komik yang dia baca, bukannya belajar buat UN malah baca komik, gue yang diem aja sambil ngutak ngatik laptop gue, gue cari cari di Yahoo berita terbaru dan sepintas gue mikir mau di lanjutin kemana nasib kita ber 3 setelah lulus SMA nanti, langsung aja gue cari di google tentang Universitas Negeri terbaik, ternyata gue ketemu ada 2 universitas terbaik antara Jakarta dan Yogyakarta sengaja engga gue kasih tau dulu sama mereka ber dua kalau selesai UN baru gue kasih tau sama mereka.
            Seminggu engga kerasa kita udah UN aja hari pertama hari kedua sampe selesai Alhamdulillah kita udah jalanin semuanya dan tinggal menunggu hasilnya aja kaya gimana nilainya dan gimana cara kita nanti seterusnya, gue ngajak mereka buat jalan jalan sepintas ke cafe malem malem kita bercanda sambil duduk di pinggir cafe sampe ngebully orang orang yang keliatannya aneh di sekeliling kita sambil bercanda canda gue mulai ngomong sama mereka buat berkelanjutan kita kedepannya kaya gimana, gue langsung ngomong sama mereka antara kuliah di Jakarta sama Yogyakarta. Fahmi langsung nyerobot omongan gue malahan dia nekat buat pergi ke Jakarta, terlintas dari pikirannya si Agung nyerobot juga dia buat pergi ke Jakarta pake mobil antik punya kakeknya, disitu gue langsung diem kira gue mereka bakalan nolak tawaran gue itu tapi malah mereka semangat satu sama lainnya, sehabis itu gue Fahmi dan Agung bergegas pulang kerumahnya masing masing nyiapin apa aja yang bakalan kita siapin buat pergi ke Jakarta besok
            Keesokan Harinya jam 06:00 gue udah siap dan semua barang barang pepergian gue juga udah semua dikemas 5 menit kemudian terdengar suara kelakson mobil dan suara kenalpot mobil sambil manggil- manggil nama gue, langsung gue samperin ada si Fahmi dan Agung yang bawa mobil antik punya kakeknya itu, kita tanpa pikir panjang langsung berangkat menuju Jakarta, diperjalanan kita sambil bercanda dan ketawa- tawa riang sambil dengerin lagu- lagu kesukaan kita sampai gue dan Fahmi terlelap tidur di Mobil, seperti yang keliatan si Agung yang serius sama jalan yang dia tempuh sambil ngeliat maps. Sesampainya di Universitas Indonesia Agung langsung ngebangunin kita berdua dengan kaget nya gue bangun dan reflek gue kejedot atap mobil sedannya Agung, kita ber tiga turun dari mobil  jalan masuk universitas dan sambil liat liat disana. Keliatan ada orang culun yang ngedeketin kita dia ngomong pake bahasa logat medan kebatak- batakan gitu dan si Fahmi bercandain pake bahasa sunda halus sumpah ngakak banget gue sama Agung di belakang mereka ga lama kemudian orang medan itu pergi, engga tau kenapa orang orang selalu liatin kita bertiga lagi jalan apa karena tampang kita kampungan banget atau apalah gue ga tau sampe sampe ada yang ngeliatin sinis gitu bingung gue sama orang jakarta emang kaya gitu apa enggawaktu siang pun tiba rasanya perut lapar tapi gue bingung arah kantin dimana, sambil jalan gue sambil tanya ke orang sekitar buat nanyain arah kantin dimana malah orang itu ngeliatin sinis gue sampe   ninggalin tempat itu juga lagi lagi nanya sama aja kaya gitu, sampe akhirnya Agung yang liat denah lokasi dimana dan sampainya di kantin untung masih pada jual pedagang nya langsung pesen dan makan.
            Sambil ngobrol apa aja yang kita rasain di Universitas ini gimana dari beberapa persen atara kita engga setuju sama Universitas ini soalnya dengan karakter orang yang rata rata sombong dan sebagainya, Agung mulai ngomong kalau dia mau nyoba ke Yogyakarta nyoba planing yang satunya Yogyakarta, sehabis itu kita langsung bergegas menuju parkiran mobil dan pulang kerumah kita ga punya banyak waktu buat pergi ke Yogyakarta langsung makanya itu kita pulang terlebih dahulu agar lebih memudahkan rencana. Sesampainya kita dirumah kita masing masing dengan rasa lelah kita engga langsung berangkat ke Yogyakarta besok kita memutuskan setelah menggu hasil UN  keluar baru kita ke Yogyakarta sambil liburan, hasil pengumuman sepertinya tiga hari lagi sudah keluar, dengan sabartnya kita menunggu untuk itu semua. Tak terasa tiga hari berlalu kita ber tiga kesekolah untuk melihat hasil ujian, dan tidak kusangka kita ber tiga lulus dengan nilai memuaskan kalau dikira- kira kita bisa masuk kuliah di Yogyakarta dengan nilai seperti ini, keesokan harinya gue Fahmi, dan Agung beserta orang tua nya masing- masing datang kerumah gue buat ngadain acara syukuran bersama dan sungkem ke orang tua kita masing masing untuk pamitan dan meminta doa restu dari mereka, keesokan harinya gue Fahmi dan Aldi pergi ke stasiun kereta api kita Yogyakarta menggunakan kereta api yang ongosnya lumayan dari kantong kita ber tiga selama delapan jam perjalanan kita duduk di kereta ekonomi sambil menyantap bekel dari orangtua kita masing masing dan ga lupa sama dengerin musik kesayangan kita ber tiga. Delapan jam berlalu ga nyangka dari tempat  tinggal kita yang dari kecil dan disilah nasib kita selanjutnya, gue buka hp gue, nyokap gue smsin alamat kosan yang bakal kita tinggalin disini ga jauh jauh dari tempat kita dari stasiun tapi kalau jalan kaki mungkin agak cape lalu kita ber tiga naik delman dari Jogja sambil liat liat suasana Jogja sore hari
            Ternyata Jogja enak juga banyak tempat buat nongkrong dan kosannya juga ga jauh jauh dari tempat yang kita tinggal paling cuma naik mini bus, kita masuk komplek katanya sih ibukosannya nitipin kunci sama satpam depan kosan langsung gue ambil itu kunci dan sesampainya di kosan gue ngehirup nafas cape si Fahmi sama Agung udah langsung tidur aja sampe kosan. Malem nya perut kerasa laper belum diisi makanan dan persediaan kita pun udah abis karena kita ngekos belajar mandiri di sini lah awal dari kemandiriian kita masak sendiri, makan bareng ini orang ber tiga.
            Keesokan harinya pertama ke kampus masih dalam suasana ospek yang selalu memandang kesenioran junior pagi pagi kita ke kampus dengan barang bawaan yang bener bener ribet keliatan nya ada senior mahasiswa yang jaga depan gerbang sana supaya biar cepet- cepet masuk dan di barisin di teras depan rungan, awalnya kita ber tiga engga ngerti apa yang senior kita omongin bahasanya terlalu medok itu yang buat gue Fahmi apa lagi Agung sampe bikin ngakak tapi seniornya engga tau sih kalau kita ngetawain dia sampe segitunya waktu demi waktu dan hari demi hari kita jalanin semoga perjalanan kita di sini buat nuntut ilmu ga sia sia gitu aja dan semoga orang tua kita masing- masing bangga setelah apa yang kita dapat dan dibawa pulang.